Klausul Backstop tak hanya membuat Inggris tertahan di Uni Eropa lebih lama. Namun, klausul tersebut juga menyebabkan May menuai mosi tidak percaya dari sejumlah anggota parlemen
27 pemimpin Uni Eropa (UE) menyatakan penolakan terhadap negosiasi ulang Klausul Backstop, yang telah disepakati dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May pada November lalu.
Belum pula tuntas soal Klausul Backstop, kini Perdana Menteri Theresa May dibayang-bayangi oleh rencana Brexit tandingan atau Brexit kedua, yang berhembus kencang dari parlemen.
Dia berencana melakukan perjanjian bilateral dengan pemerintah Irlandia, yang diharapkan dapat merangkul kembali parlemen dan partai pendukungnya.